2.3 Osilator Harmonik
Paradigma dari osilator harmonik klasik adalah
sebuah benda dengan massa m, yang dipaksa untuk bergetar dengan gaya F dan
kontanta k. Gerakannya diatur oleh hukum Hooke:


(2.36)

(2.37)

Tentunya, tak ada yang sesempurna seperti pada
kasus osilator harmonik sederhana ini. Jika kita membentangkan pegas terlalu
panjang, bisa-bisa pegas tersebut akan berhenti bergetar karena sudah melewati
titik elastisitasnya dan juga hukum Hooke tidak akan berlaku untuk kasus yang
demikian. Tetapi praktisnya, potensial dapat didekati dengan fungsi parabola,
di dalam titik tetangga dari titik minimum (Gambar 2.3), Formalnya, jika kita
mengekspansi
ke dalam deret
Taylor di sekitar titik minimum, maka

Bagilah dengan
[Kita juga
bisa menambah konstanta sembarang pada
selama tidak
mengubah gaya], misalkan 



yang menggambarkan gerak oslilasi selaras
sederhana (di sekitar titik x0), dengan konstanta pegas efetif
[10].
Inilah kenapa oslilator selaras sederhana menjadi sangat penting dalam mekanika
kuantum, secara kasat mata gerak osilator adalah selaras sederhana selama nilai
amplitudonya kecil.


Gambar 2.3: Pendekatan parabolik (kurva
putus-putus) pada potensial sembarang, di antara titik minimum.
Permasalahan kuantum kali ini adalah
menyelesaikan persamaan Shroedinger untuk potensial:
(2.38)

Seperti yang telah kita lihat, tujuan kita adalah
menyelesaikan persamaan Shroedinger tidak bergantung waktu.
(2.39)

Pada kebanyakan literatur, kita akan menjumpai
dua pendekatan berbeda untuk permasalahan seperti ini. Yang pertama adalah
solusi dengan penekanan langsung pada persamaan diferensial menggunakan metode
“ekspansi power series”, cara ini sangat baik karena dapat digunakan untuk
menyelesaikan berbagai potensial lain(misalnya potensial coulomb, tetapi akan
kita bahas dalam BAB 4). Yang kedua adalah menggunakan teknik aljabar, dengan
menggunakan metode yang dikenal dengan nama “ladder operator“.
Tetapi kita akan membahas dulu metode aljabar, karena lebih cepat dan sederhana
(juga lebih menarik), tetapi jika kamu ingin melewatinya sekarang silahkan,
tetapi saya sarankan untuk mempelajarinya lain waktu
2.3.1 Metode Aljabar
Untuk memulainya, marilah kita tulis ulang persamaan 2.39 dengan bentuk yang sedikit berbeda
(2.40)
Idenya adalah faktor dari bentuk yang ada di
dalam tanda kurung kotak, jika kita ganti dengan simbol, maka akan kelihatan
lebih familiar

Di sini, bagaimanapun juga, solusinya tidak
sesederhana yang kita bayangkan, karena u dan v adalah operator, dan operator
tidak bersifat komut (uv tidak sama dengan vu). Tetapi ada
baiknya kita lihat dulu ekspresi di bawah ini:
(2.41)

Apakah produk dari
? Catatan: operator bisa
dengan mudah bekerja dengan variabel abstrak,dan kita akan mendapatkan
kesalahan terkecil dengan memberikan “fungsi coba”,
. Pada akhirnya
kita bisa mengabaikan fungsi coba dan kita bisa mengambil operatornya saja.


(Kita menggunakan
pada
langkah yang terakhir.) Dengan menghilangkn fungsi coba kita dapatkan:

(2.42)
Jelas sekali bahwa persamaan 2.40 tidak
difaktorkak dengan sempurna, karena terdapat ektra
, tetapi jika
kita memindahkan ekstra tersebut ke bagian kiri pada persamaan 2.42, persamaan
Shroedinger akan menjadi:


Ingat bahwa penempatan fator
dan
mejadi sangat penting, dengan
cara yang sama apabila kita menempatkan
di sebelah
, akan dihasilkan




(2.44)
dengan demikian
(2.45)

persamaan Shroedinger dapat juga dituliskan
(2.46)

Sekarang, di sini terdapat beberapa langkah
krusial.Saya menganggap bahwa jika kita mengoperasikan
pada persamaan Shroedinger kita
akan mendapatkan energi E, tetapi apabila kita mengoperasikan
pada persamaan Shroedinger,
maka kita akan mendapatkan energi
. Bukti:



dengan cara yang sama,
adalah solusi dengan energi



Di sini, kita telah menemukan suatu operator baru
yang dapat memberikan solusi atas permasalahan di atas, yang berkaitan dengan
perubahan tingkat energi, energi lebih tinggi ataupun lebih rendah, kita
namakan operator
dengan “ladder
operator” (operator tangga) karena dapat mengijinkan untuk berpindah
level energi, sementara operator
kita namakan dengan “raising
operator” dan
di sebut dengan “lowering
operator“. Gambaran kerja dari ladder operator ini bisa dilihat dalam
gambar 2.4.




Gambar 2.4: Tangga keadaan stasioner untuk
osiltor selaras sederhana
Tetapi tunggu dulu, bagaimana jika kita
mengoperasikan lowering operator berulang-ulang?Logikanya, pasti pada suatu
saat kita akan mendapatkan nilai energi yang berada di bawah nol, dan ini tidak
diijinkan dalam mekanika kuantum (hal ini telah kita bahas dalam BAB 1). Oleh
karena itu harus ada suatu alat baru yang membatasi agar lowering operator
tidak berlaku lagi apabila keadaan energi sudah berada pada level terendah
(katakanlah bernilai nol). Bagaimana ini bisa terjadi? Selama ini kita tahu
bahwa
adalah solusi baru dari
persamaan Shroedinger, tetapi tidak ada yang bisa menjamin kalau solusi ini
masih tetap ternormalisasi, mungkin akan nol, atau mungkin nilai akanya menjadi
tak terhingga. Solusi dari ini semua adalah harus ada tangga keadaan terbawah
(mari kita namakan ini dengan
), maka dari itu


(2.47)

yang berarti

atau

di mana persamaan diferensial ini cukup mudah
untuk kita selesikan

maka
(2.48)

Untuk mendapatan energi pada keadaan ini, kita
masukkan fungsi gelombang keadaan terendah
ke dalam persamaan
Shroedinger (dalam bentuk persamaan 2.46)
, karena
maka akan kita
dapatkan



(2.49)

Dengan ini, kita akan mendapatkan keadaan
diatasnya[12]
hanya dengan memanfaatkan raising operator untuk mendapatkan keadaan
tereksitasi[13].
(2.50)


Metode ini juga secara tidak langsung menghitung
faktor normalisasi
misalnya

(2.51)
Saya tidak berharap untuk menghitung
dengan cara seperti ini,
tetapi pada intinya kita sudah mengetahui bagaimana menentukan keadaan dan
energinya dengan cara yang seperti ini.

2.3.2 Metode Analitik
Sekarang kita kembali pada persamaan Shroedinger
untuk osilator harmonik (Persamaan 2.39):

Ini akan kelihatan lebih sederhana dan jelas jika
kita mengenalkan variabel tak berdimensi
[2.55]

dalam bentuk
menjadi

[2.56]

di mana K adalah energi dalam satuan
:

[2.57]

Permasalahan kita adalah untuk menyelesaikan
persamaan 2.56 dan dalam prosesnya untuk mendapatkan nilai K yang “diijinkan”
(tentunya juga E).
Untuk memulainya, ingat bahwa untuk
yang sangat besar (yang juga dapat
dikatakan, pada nilai x yang sangat besar),
menjadi sangat dominan dari
pada kontanta K, maka persamaan 2.56 bisa dreduksi menjadi


[2.58]

yang mempunyai solusi taksiran (jika kamu
berminat silahkan buktikan!)
[2.59]

Kontanta B jelas sekali tidak ternormalisasi
(karena nilainya akan menjadi tak terhingga pada
; solusi yang
dapat diterima secara fisika, adalah pada bagian yang pertama dan memiliki bentuk
yang asimtotik)

[2.60]


Ini berkesan kalau kita mengupas habis bagian
eksponensial,
[2.61]

dengan harapan bahwa apa yang sudah saya tuliskan
[
] memiliki bentuk fungsional
yang lebih sederhanya dari pada
itu sendiri.[14]Dengan
mendiferensialkan persamaan 2.61 kita dapatkan



dan
,
maka persamaan Shroedinger (Persamaan 2.56)
menjadi
[2.62]

Saya menyarankan untuk mencari solusi dari
Persamaan 2.62 dalam bentuk deret
[15]:

[2.63]

Kita diferensialkan terhadap
kita dapatkan


dan
.
Kita masukkan ini ke dalam Persamaan 2.62,
didapatkan
[2.64]
![\sum_{j=0}^{\infty} \left [(j + 1)(j + 2)a_{j+2} - 2ja_{j} + (K - 1)a_{j} \right ] \xi^{j} = 0](file:///C:\Users\Win7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image063.png)
Ini berarti bahwa (dari keunikan ekspansi deret[16])
koefisien dari masing-masing anggota deret haruslah nol,

maka dari itu
[2.65]

Formula rekursi ini seluruhnya ekuivalen dengan
persamaa Shroedinger itu sendiri. Diberikan
memungkinkan kita (prinsipnya)
untuk membangkitkan
, dan
diberikan
akan membangkitakan
. Sekarang
marilah kita tuliskan




[2.66]

di mana

adalah fungsi genap dari
, yang dibangun dari
, dan



adalah fungsi ganjil, yang dibangun dari
. Dengan demikian Persamaan 2.65
menghasilkan
dalam dua bentuk konstanta
sembarang (
dan
), yang kita harapkan untuk
persamaan diferensial orde dua.




Bagaimanapun, tidak semua solusi yang diperoleh
ternormalisasi. Pada j yang sangat besar, formula rekursi menjadi (perkiraan)

dengan solusinya (perkiraan)

untuk suatu konstanta C, dan ini menghasilkan
(pada
, di mana deret yang besar yang
paling dominan)


Sekarang, jika
berbanding lurus dengan
, maka
(Ingat
?, yang kita coba untuk hitung)
berbanding lurus dengan
(Persamaan 2.61), yang
secara presisi memiliki sifat asimtotik yang tidak kita inginkan.[17]
Hanya ada satu cara untuk bisa keluar dari permasalahan yang pelik ini: Untuk
solusi ternormalisasi, deret harus berhenti pada suatu titik. Harus ada
nilai j “tertinggi” (namakan dengan n) yang membuat formula rekursi tersebut
hingga menjadi
(ini akan memotong salah satu
dari dua deret, deret
ataukah deret
, sehingga salah satunya
harus bernilai nol dari awal). Solusi fisis dari pernyataan tersebut adalah









untuk suatu nilai integer n, yang dikatakan
(sesuai dengan Persamaan 2.57) bahwa energi harus dalam bentuk
[2.67]


Ini membuktikan, dengan metode yang sama sekali
berbeda, kondisi kuantisasi energi yang kita temukan secara alagbar dalam Persamaan
2.50.
Untuk nilai K yang diijinkan, formula
rekursi menjadi
[2.68]

jika
, hanya ada satu bentuk dalam
deret (kita harus mengambil nilai
untuk menghilangkan
, dan
dalam Persamaan 2.68
menghasilkan nilai
):






maka dari itu

(yang menghasilkan persamaan 2.48). Untuk
kita ambil
, [18],
dan Persamaan 2.68 dengan
menghasilkan
, sehingga





maka dari itu

(mengkonfirmasikan Persamaan 2.51). Untuk
,
, menghasilkan
dan
menghasilkan
, jadi






dan

dan seterusnya. (Bandingkan dengan Soal 2.13, di
mana dengan hasil yang sama telah didapatkan dengan pengertian aljabar.)
Pada prinsipnya,
akan berupa polinomial
sudut n dalam
, di mana berupa deret genap saja,
jika n adalah integer genap, dan berupa deret ganjil saja jika n
adalah integer ganjil. Terlepas dari semua ini, sebenarnya deret yang telah
kita hitung adalah sebuah deret yang dinamakan dengan Polinomial
Hermite,
.[19]
Beberapa diantaranya ditampilkan dalam tabel 2.1. Di mana nilai koefisien deret
terbesar pangkat tertinggi dari
adalah
. Dengan faktor konvensi ini,
normalisasi[20]
keadaan stasioner untuk osilator harmonik adalah





[2.69]
.
Hasil yang sama (tentu saja) telah kita dapatkan
sbelumnya secara aljbar dalam Persamaan 2.50. Gambar 2.5a merupakan plot dari
untuk beberapa nilai n
yang pertama.

Osilator kuantum jauh berbeda dengan yang klasik,
bukan hanya karena energinya yang terkuantisasi, tetapi juga posisi
distribusinya yang memiliki keistimewaan. Misalnya, probabilitas untuk
menemukan partikel di luar batasan yang diijinkan secara klasik (di mana,
dengan x yang lebih besar dari pada amplitudo klasik untuk energi)
adalah tidak nol (Lihat Soal 2.15), dan dalam semua keadaan ganjil, probailitas
untuk menemukan partikel pada pusat dinding potensial adalah nol. Hanya dengan n
yang relatif besar kita akan menemui beberapa kemiripan dengan kasus klasik.
Dalam Gambar 2.5b saya telah menambahkan distribusi posisi klasik pada plot
osilator kuantum (untuk n = 100); tampak bahwa antara kasus klasik
dengan kasus kuantum terdapat kemiripan(walaupun dalam kasus klasik yang kita
bicarakan adalah mengenai distribusi posisi pada setiap waktu untuk satu kali
osilasi saja, sedangkan pada kasus kuantum kita berbicara mengenai distribusi
pada satu set sistem yang identik).[21]
Soal 2.15 Pada keadaan terendah
dari osilator harmonik, berapakah probabilitas (sampai ketelitian 3 angka) untuk
menemukan partikel di luar batasan yang diijinkan secara klasik? Petunjuk:
Lihatlah tabel matatika pada “Distribusi Normal” atau “Fungsi Error”.
Soal 2.16 Gunakan formula
rekursi (Persamaan 2.68) untuk menghitung
dan
.


Soal 2.17 Sebuah partikel di
dalam potensial osilator harmonik memiliki fungsi gelombang mula-mula
![\Psi(x, 0) = A[\psi_{0}(x) + \psi_{1}(x)]](file:///C:\Users\Win7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image111.png)
dengan suatu konstanta A.
- Normalisasikan
.
- Cari
dan
.
- Cari nilai ekspektasi x sebagai fungsi waktu. Ingat bahwa gerakannya adalah terosilasi secara sinusoidal. Berapakah amplitudo osilasinya? Berapakah Frekuensi angulernya?
- Gunakan hasil pada (3) untuk menghitung nilai ekpektasi momentum. Periksa bahwa theorema Ehrenfest sesuai dengan fungsi gelombang ini.
- Berdasaarkan
Gambar 2.5, sketsakan grafik
pada
dan
. (Grafiknya jangan terlalu detil, hanya sketsa kasar saja untuk menunjukkan osilasinya.)
Soal 2.18 Pada soal kali ini
kita mengeksplorasi beberapa teori yang sangat bermanfaat serta polinomial
Hermite.
- Formula Rodrigues menyatakan bahwa
[2.70]

Gunakanlah untuk mendapatkan
dan
.


- Rekursi
di bawah ini memberikan nilai
dalam bentuk dua polinomial Hermite:
[2.71]

Gunakanlah secara bersama-sama
dengan hasil pada no. 1 untuk menghitung nilai
dan
.


- Jika kamu mendiferensialkan plinomial orde ke-n, kamu akan mendapatkan polinomial dengan orede (n – 1). Untuk polinomial Hermita, faktanya,
[2.72]

Periksalah kebenarannya dengan
mendiferensialkan
dan
.


derivatif z ke-n pada z = 0, dengan membangkitkan fungsi
, atau dengan cara lain, di mana koefisien dari
dalam ekspansi deret Taylor untuk fungsi
[2.73]

Gunakanlah untuk menderivasi
ulang
,
, dan
.



[10]Ingat bahwa
,
dengan asumsi bahwa
adalah minimum. Hanya kasus yang
jarang terjadi
osilasi
tidak dapat dikatakan sebagai osilasi selaras sederhana.



[11]Saya mulai lelah untuk
menuliskan “persamaan Shroedinger tidak bergantung waktu” maka mulai sekarang
saya hanya akan menuliskannya denan “persamaan Shroedinger” saja.
[12]Ingat kita hanya bisa
menggunakan satu ladder operator saja, karena keadaan terendah telah dijelaskan
oleh persamaan 2.47
[13]Pada kasus osilator selaras
ini kita mulai suatu keadaan terendah dengan angka 0, jadi untuk perhitungan
maka kita akan memulainya dengan n=0
[14]Ingat bahwa walaupun kita
melibatkan beberapa perkiraan untuk menyelesaikan persamaan 2.61, tetapi apa
yang telah kita lakukan adalah solusi eksak yang sudah banyak dilakukan.
Pemberian bentuk asimtotik pada peramaan 2.60 adalah langkah-langkah standar
dalam metode deret untuk menyelesaikan persamaan diferensial, lihat, Boas
(catatan kaki 8), BAB 12.
[15]Berdasarkan teorema taylor,
Fungsi dengan alasan yang baik dapat diekspresikan sebagai sebuah deret.
Kondisi pada pengaplikasian metode deret dapat dilihat pada Boas (catatan kaki
8) atau George Arfken, Mathematical Methods for Physicists, edisi ke-3
(Orlando, FL: Academics Press, 1985), Sesi 8.5.
[16]Lihat Arfken (catatan kaki
15), sesi 5.7.
[17]Ini tidak menjadi aneh
bahwa solusi jelek ini masih terdapat dalam persamaan 2.65; relasi rekursi ini
ekivalen dengan persamaan Shroedinger, jadi masih dapat dibenarkan untuk
memasukkan kedua bentuk asimtotik yang kita temukan ke dalam persamaan 2.59.
[18]Ingat bahwa terdapat set
koefisien
yang sangat berbeda untuk setiap
nilai n.

[19]Polinomial Hermite telah
dipelajari dalam literatur matematika, dan terdapat alat-alat dan trik
matematik untuk mendapatkannya. Beberapa diantaranya dieksplorasi dalam soal
2.18.
[20]Saya berharap untuk tidak
menghitung konstanta normalisasi di sini, jika kamu berminat untuk mengetahui
bagaimana cara menghitungnya, lihatlah, Leonard Schiff, Quantum Mechanics,
edisi ke-3. (New York: McGraw-Hill, 1968), sesi 13.
[21]Analogi ini mungkin
bermaksud untuk menginterpretasikan distribusi klasik sebagai sebuah kumpulan
osilator dengan energi yang sama tetapi dengan titik permulaan yang acak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar