Lensa

Lensa tipis adalah lensa yang ketebalannya dapat diabaikan sehingga pengukuran jarak titik fokus dilakukan dari satu titik yakni pusat lensa (vertex). Mari kita bandingkan perbedaan antara lensa tipis (Gambar 1) dan lensa tebal (Gambar 2).

Gambar 1. Suatu lensa tipis

Gambar 2. Suatu lensa tebal
Kita mulai
dari lensa tebal terlebih dahulu. Lensa tebal memiliki ketebalan lensa - jarak
yang mesti dilalui sinar ketika bergerak dari permukaan 1 ke permukaan 2 - yang
dalam pembentukan bayangan tak dapat diabaikan. Acuan untuk pengukuran jarak f1 (titik fokus 1)
berbeda dengan acuan untuk f2
(titik fokus 2). f1
diukur dari bidang
utama 1 (first
principal plane) dan f2
diukur dari bidang
utama 2 ( second
principal plane). Jarak antara kedua bidang utama tersebut
mesti diperhitungkan dalam penentuan bayangan.Sementara lensa tipis memiliki bidang utama 1 dan 2 yang berimpit sehingga hanya ada 1 bidang utama untuk lensa tipis. Konsekuensinya pengukuran jarak titik fokus mengacu pada bidang yang sama atau titik yang sama yaitu pusat lensa (vertex). Pada lensa tipis ketebalan lensa diabaikan sehingga tidak perlu dipertimbangkan dalam penentuan bayangan.
Rumus seperti :


Alat-alat optik yang menggunakan lensa tipis tunggal misalnya lensa kontak (contact lens) , lup, atau kacamata. Sementara alat-alat optik yang lebih kompleks seperti kamera atau teleskop menggunakan lensa gabungan untuk mengurangi aberasi.

Alat-alat Optik dan Cara Kerjanya
23/11/2012 Pustaka fisika Leave
a comment Go
to comments
25 Votes
(Pustaka Fisika). Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan
sifat-sifat optik, seperti refleksi, refraksi, difraksi, interferensi, dan
polarisasi. Alat optik terdiri dari alat optik alamiah dan alat optik buatan.
Alat alamiah misalnya mata, sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup,
mikroskop, teleskop, kamera, dan proyektor. Alat optik yang paling utama adalah
mata, karena mata merupakan alat untuk melihat. Banyak pengetahuan yang kita
peroleh melalui proses penglihatan melalui mata. Fungsi alat-alat optik yang
lainnya sebenarnya adalah membantu proses penglihatan atau pengamatan.
Bagaimana cara kerja alat-alat optik tersebut?.
Berikut ini prinsip kerja dari masing-masing alat optik:
Mata
Apa saja bagian-bagian mata? Ada tiga komponen pada
penginderaan mata, yaitu:
- mata, memfokuskan banyangan pada retina
- sistem syaraf mata, yang memberi informasi ke otak
- konteks penglihatan, salah satu bagian yang menganalisis penglihatan untuk melihat bagian-bagian yang terdapat pada mata manusia
Bagian-bagian
mata manusia terdiri dari:
Kornea: Kornea merupakan lapisan mata
paling depan dan keras, berfungsi untuk melindungi bagian mata yang lunak dan
sensitif. Tebalnya 0,5 mm.
Pupil: Pupil adalah celah berbentuk
lingkaran yang berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata. Saat cahaya
terang pupil menguncup dan pada saat cahaya gelap pupil melebar.
Iris: Iris adalah selaput berwarna hitam
dan biru, yang berfungsi mengatur besar dan kecilnya pupil.
Lensa mata: terdiri dari kristal, mempunyai dua
permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8 mm. Lensa berfungsi membiaskan
sinar pada benda sehingga menghasilkan bayangan pada retina, dan memfokuskan
objek pada berbagai jarak.
Aqueous
humour: cairan di
depan lensa mata, berfungsi untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.
Viterous
humour: cairan di
dalam bola mata, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju retina
Retina: berfungsi sebagai layar tempat
terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Retina merupakan bagian mata yang
penuh syaraf yang sensitif terhadap cahaya. Dari retina ini akan dilanjutkan ke
syaraf optikus.
Fovea
sentralis: daerah
cekung yang berukuran 0,25 mm dan di tengahnya terdapat bintik kuning.
Lup
Pernahkah anda mengamati benda-benda kecil dengan kaca
pembesar? Kaca pembesar tersebut dikenal dengan nama lup. (Loupe = kaca
pembesar = magniflying glass). Lup banyak digunaka oleh tukang reparasi
jam/arloji, pedagang intan, bahkan para ahli tekstil. Lup berupa sebuah lensa
postif yang digunakan untuk melihat benda kecil supaya dapat terlihat lebih
besar dan lebih jelas. Karenanya benda atau objek diletakkan di antaranya lensa
dan fokusnya. Karena penglihatan mata terhalang oleh lup, maka yang terlihat
oleh mata sebenarnya adalah bayangan maya dari benda.
Mikroskop
Tidak pernah jelas mengenai kapan sebenarnya mikroskop
dibuat. Tidak ada catatan, tetapi perbesaran gambar yang dibentuk oleh gelas
telah diketahui oleh bangsa Yunani dan Romawi sejak zaman dahulu. Anthony Van
Leuwenhoek yang mula-mula menggunakan mikroskop sederhana pada bidang
mikrobiologi yaitu memakai lensa sederhana berukuran diameter 270 mm.
Selanjutnya dalam pemakaian mikroskop untuk memperoleh ketajaman dan pembesaran
dari objek yang diamati diperlukan pengetahuan tentang metode lensa dan
kombinasi lensa. Berdasarkan perkembangan IPTEK, maka mikroskop dibedakan dalam
dua kelompok besar, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Kamera
Kamera atau tustel adalah alat untuk memperoleh gambar
suatu objek atau benda dengan bantuan cahaya dan lensa cembung. Bayangan benda
atau gambar yang dihasilkan oleh lensa dibentuk pada film. Kamera yang pertama
digunakan adalah kamera jenis obskura. Kamera ini berbentuk sebuah kotak
tertutup yang salah satu sisinya diberi lubang kecil.
Bagian utama dari sebuah kamera antara lain lensa
cembung yang dilapisi diafragma dan film. Diafragma dapat mengubah besar
kecilnya lubang masuk cahaya. Jika cahaya terlalu kuat diafragma dikecilkan.
Jika cahaya kurang kuat maka diafragma diperbesar. Bayangan oleh lensa
terbentuk di film. Agar bayangan tepat di film, lensa dapat diatur mendekat
atau menjauh dari film. Film dilapisi dengan zat kimia tertentu, jika terkena
cahaya maka akan terjadi proses perubahan pada lapisan tersebut sehingga bayangan
akan tercetak di lapisan kimia pada film tersebut. Setelah film dikeluarkan dan
dicuci menggunakan zat kimia tertentu maka gambar akan segera terbentuk.
Saat ini banyak macam kamera dengan teknologi
elektronika yang sudah canggih yaitu kamera digital, yang dapat diakses dengan
mudah ke dalam komputer. Jika kamu ingin mengetahui perkembangan teknologi
kamera lebih jauh kamu dapat mencari informasinya dari dunia seni dan
fotografi.
Teropong (Teleskop)
Teleskop dipakai untuk mengamati benda-benda yang jauh
letaknya agar terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Ada beberapa jenis teropong
antara lain teropong bintang, teropong bumi, dan teropong prisma.
Proyektor
Proyektor adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan suatu bayangan yang lebih besar dari objek aslinya pada layar.
Objek tersebut berupa gambar dan tulisan. Bagian-bagian dari proyektor yakni
cermin cekung, lensa cembung, lensa plankonveks, dan lensa proyektor lampu.
Lensa proyektor berfungsi mengumpulkan cahaya pada layar untuk membentuk
bayangan tajam, dan cermin cekung berfungsi memantulkan cahaya pada lensa agar
cahaya terkumpul pada slaid.
http://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/23/alat-alat-optik-dan-cara-kerjanya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar